Abepura, Info UMP – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XIV melaksanakan Kegiatan Workshop Kehumasan bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di lingkungan LLDIKTI Wilayah XIV Tahun 2023, Selasa (6/6/2023) di Hotel Grand Abe, Abepura.
Workshop ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kualitas SDM di lingkungan LLDIKTI Wilayah XIV sebagai upaya untuk mendukung pelaksanaan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), diantaranya diperlukan jurnalis bidang kehumasan yang baik dan handal.
Nara sumber pada kesempatan ini adalah Heru Sukoco, S.Pd.M.Pd, Kabag Umum LLDIKTI Wilayah XIV, dengan materi Pemaparan tentang kehumasan LLDIKTI Wilayah XIV, Dr. Nahria, S.Sos., M.Si, Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran, dengan materi Bijak Bermedia Sosial, dan Doddy Zulkifli Undra Atmaja, S. Ikom., M.Si., Sub Koordinator Humas Dirjen Diktiristek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. dengan materi Pemaparan tentang Kehumasan Dirjendikktiristek.
Menilik media sosial yang dikelola LLDIKTI Wilayah 14, menurut Heru, followernya masih sangat sedikit, padahal di sisi lain, jumlah mahasiswa di Wilayah XIV mencapai angka 34.594 orang dan dosen mencapai 2.520 orang. Maka ia menghimbau para pengelola medsos kampus untuk aktif mengikuti akun media sosial LLDIKTI Wilayah 14, juga mengingat pentingnya konten informasi di dalamnya.
“Media sosial telah menjadi alat komunikasi yang sangat populer dan efektif dalam era digital saat ini. Media sosial memungkinkan seseorang untuk menyampaikan informasi secara cepat, menyeluruh, dan real-time kepada khalayak yang luas. Melalui media sosial, seseorang atau sebuah organisasi dapat memperluas jangkauan dan mengatasi hambatan geografis dalam berkomunikasi dengan berbagai pihak”, jelasnya.
Nahria yang juga merupakan dosen pada Universitas Muhammadiyah Papua dan komisioner Komisi Informasi Daerah Papua (KPID) menyampaikan hal-hal yang harus dipegang sebagai langkah bijak bermedia sosial, termasuk prinsip dan hal yang pantang dilakukan di media sosial.
Prinsip dengan akronim THINK dijelaskan Nahria. “Harus dipertimbangkan apakah suatu informasi itu thrue (benar), helpful (bermanfaat), illegal (tidak legal), necessary (dibutuhkan), dan kind (bernilai baik).”
Demikian halnya, Nahria mengingatkan penting untuk menyaring informasi sebelum membagikannya (sharing).
Sedangkan, apa yang pantang menurutnya adalah jangan memulai konflik, curhat masalah pribadi, mengejek orang lain dan menyebut namanya, menjelekan orang lain tanpa menyebut nama, berbagi foto pesta gila-gilaan, dan bersikap terlalu ekstrem.
Secara virtual, Doddy memaparkan tugas dan fungsi humas, serta mengapa humas penting bagi organisasi. Lebih jauh, ia menelaah berbagai aspek kehumasan khususnya dalam konteks perguruan tinggi, termasuk tantangan yang dihadapi humas.
Peserta workshop merupakan personal yang menangani kehumasan di PTS-PTS wilayah XIV. Workshop berlangsung secara hybrid. Sebagian peserta mengikuti langsung, hadir di tempat kegiatan, sebagian lainnya menikuti melalui aplikasi zoom meeting. Dari Universitas Muhammadiyah Papua, hadir sebagai peserta Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr. Indah Sulistiani, dan Koordinator Humas, yang juga merupakan pengajar pada Prodi Ilmu Komunikasi, Dewi Anggreni, S.I.P., M.A. (Dewi)